Turbofan dan turbojet merupakan dua teknologi mesin jet dengan karakteristik berbeda, khususnya dalam industri penerbangan. Keduanya memang dirancang guna menghasilkan gaya dorong, tapi tetap saja memiliki perbedaan dasar, baik itu dari desain, kinerja, dan aplikasi. Berikut penjelasan singkat mengenai perbedaan turbofan dan turbojet.
Desain Mesin Turbofan
Perbedaan kedua mesin ini bisa dilihat dari segi desainnya. Mesin turbojet memiliki desain klasik di mana aliran udaranya melewati inti mesin. Desainnya juga tanpa kipas sehingga udara dikompresi, lalu dibakar, dan diekspansi seluruhnya melalui saluran tunggal. Meskipun dari segi desain cukup sederhana, tapi faktanya tetap saja kurang efisien jika dibandingkan dengan mesin turbofan.
Turbofan sendiri adalah mesin yang memiliki kipas besar tepat pada bagian depannya. Kipas besar itulah yang kemudian mendorong sebagian besar udara di sekeliling mesin, udara primer dan udara sekunder. Hasilnya, mesin ini mampu menciptakan mekanisme propulsi yang lebih efisien dan kompleks.
Performa Mesin
Performa turbojet memang terbilang unggul dibandingkan turbofan pada pesawat dengan kecepatan tinggi, tapi akan menurun ketika kecepatannya rendah. Mesinnya juga terlalu banyak menghabiskan bahan bakar, ditambah lagi tingkat kebisingannya tinggi.
Beda halnya dengan turbofan yang menawarkan efisiensi tinggi ketika pesawat dalam kecepatan berapapun. Oleh karena itu turbofan dianggap lebih ideal penggunaannya pada pesawat modern. Apalagi konsumsi bahan bakarnya cukup hemat dan tingkat kebisingan rendah. Performa turbofan sangat optimal, terutama saat kecepatan jelajah atau cruise.
Mekanisme Gaya Dorong
Gaya dorong yang dihasilkan turbojet berasal dari gas yang keluar dari inti mesin. Udara yang mengalami proses kompresi, lalu pembakaran, kemudian berekspansi untuk menghasilkan gas tersebut. Sementara itu gaya dorong mesin turbofan berasal dari dua sumber berbeda, yakni aliran udara yang ada di sekeliling mesin atau disebut udara sekunder, dan gas buang dari inti mesin.
Masing-masing mesin pesawat tersebut memiliki keunggulan yang telah terbukti kebenarannya. Penggunaan turbojet lebih direkomendasikan untuk pesawat dengan misi khusus yang membutuhkan kecepatan tinggi. Sementara turbofan lebih dianjurkan untuk penggunaan standar utama seperti dalam penerbangan komersial karena performanya yang tangguh.